
Menurut Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany, dengan menaikkan harga rokok, dapat menurunkan prevalensi perokok, terutama pada masyarakat yang tidak mampu.
Namun jika hal ini terjadi, apakah benar-benar akan mengurangi prevalensi perokok? Dilihat dari efek candu yang disebabkan dari rokok ini, pernyataan di atas tidak sepenuhnya benar. Berikut hal-hal yang mungkin terjadi jika harga rokok Rp 50.000,- ke atas.
1. Perokok akan lebih semangat bekerja

Karena efek candu yang disebabkan dari zat-zat yang terkandung pada sebatang rokok, para perokok akan lebih semangat untuk bekerja agar bisa mendapatkan rokok. Tidak tahu apakah itu pekerjaan halal atau haram.
2. Meningkatnya kriminalitas

Banyak kriminalitas yang terjadi karena efek candu dan harga yang mahal dari narkoba. Hal yang sama juga akan terjadi jika harga rokok dinaikan hingga 50 ribu ke atas. Bagi perokok yang tak kunjung dapat kerja rela melakukan apa saja agar dapat terus menghisap rokok, terutama maling rokok.
3. Satu rokok rame-rame

Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa perokok terdiri dari berbagai kalangan termasuk para pelajar. Di kalangan pelajar, sebungkus rokok bisa dihisap bersama-sama dengan teman sepergaulan dan hebatnya terkadang sebatang rokok itu bisa digilir dengan teman lain. Tak perlu satu batang untuk satu orang, satu batang untuk lima orang pun oke. Di sinilah kebersamaan akan terasa.
4. PHK besar-besaran

Dengan tingginya harga rokok membuat perokok akan berkurang merokok, dari yang biasanya dalam sehari dapat menghabiskan sebungkus rokok maka akan berkurang hanya dengan menghisap beberapa batang saja dalam sehari. Selain itu yang tidak dapat membeli rokok akan berhenti membeli rokok hingga akhirnya pabrik rokok gulung tikar, PHK besar-besaran, petani tembakau, dan cengkeh kelaparan.
5. Demo menurunkan harga rokok
Sama sepertinya halnya kenaikan BBM, kemungkinan jika harga rokok melambung tinggi maka akan ada demo untuk menurunkan harga rokok. Baik itu oleh perokok yang tidak dapat lagi membeli rokok, buruh pabrik rokok yang di-PHK atau oleh para petani tembakau dan cengkeh.
6. Merajalelanya rokok ilegal

Biaya cukai rokok dinaikan menyebabkan harga rokok melambung tinggi, membuat berkurangnya orang yang membeli rokok. Untuk menyiasati hal ini, para pengusaha curang manjadi malas untuk membayar cukai rokok sehingga merajalelanya rokok ilegal.
0 komentar:
Post a Comment