Just Sharing Information

Pernah Ganteng

Sumpah Dulu Gue Pernah Ganteng Tapi Lupa Kapan.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Welcome to http://botakstm.blogspot.co.id/

Temukan Hal-Hal Unik dan Menarik di Sini

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, September 24, 2016

16 foto berbagai cara eksekusi mati paling sadis (Awas Disturbing Pictures)



Berikut merupakan foto-foto eksekusi mati yang kejam yang secara nyata pernah dilakukan oleh orang-orang di masa lalu. Ada yang menggunakan perangkat khusus, hewan, hingga dengan keahlian pisau semata.

16. Ditembak Meriam


















Kemajuan senjata api nggak cuma memungkinkan kita buat mengeksekusi mati orang hanya dengan cara ditembak pistol. Seperti yang terlihat di foto eksekusi mati ini, orang jaman dulu pernah dapat ide eksekusi mati langsung di corong sebuah meriam!

“Ketika meriam ditembakkan, kepalanya melesat ke udara hingga sekitar 40 atau 50 kaki; tangan dan kaki melayang ke kiri dan ke kanan, tinggi mengudara, dan jatuh, kira-kira, sejauh seribu yard.” Begitu lah gambaran foto eksekusi yang sering dilakukan pada abad 16 hingga 17 oleh bangsa kolonial Eropa tersebut.


15. Dikerangkeng Sampai Mati

















Pertama, korban eksekusi mati dimasukkan ke kerangkeng, yang biasanya juga dibuat sesempit mungkin sampai sulit bergerak. Kemudian kerangkeng tersebut akan digantung di muka umum sampai orang di dalamnya tewas, entah karena dehidrasi dan kelaparan atau karena stress tidak bisa garuk-garuk badan ketika gatal hehehe.

Biasa disebut “gibbeting” rupa eksekusi mati ini biasa dilakukan untuk menunjukkan tubuh membusuk atau lebih parah, seperti yang tampak di foto eksekusi mati, dari kriminal tersebut sebagai bentuk peringatan bagi orang-orang lain yang ingin melakukan tindak kriminal.

14. Dikuliti Hidup-Hidup


















Bentuk eksekusi mati sadis ini biasanya hanya dilakukan oleh rezim yang paling gila dan haus darah. Salah satunya adalah bangsa Asiria kuno, yang sering melakukannya untuk para pemimpin pemberontakan. Kulit mereka pun dipajang di tembok-tembok kota sebagai peringatan kepada orang lain. Paling parah, mereka juga sering mempraktekkan menguliti anak-anak di depan orang tua mereka. Sadis sekali ya!

Kaum Aztec juga sempat suka dengan metode ini sebagai bagian dari ritual penuh haus darah mereka, meskipun mereka umumnya menunggu sampai korbannya telah mati lebih dahulu. Di abad ke-14 di Cina, dikatakan seorang kaisar bahkan pernah memerintahkan lebih dari 5.000 wanita untuk dikuliti!


13. Ditarik Sampai Putus


















Merobek anggota tubuh merupakan metode populer lain dalam eksekusi mati. Metode ini melibatkan korban yang diikat pada lebih dari satu objek bergerak dan kemudian akan melaju ke arah yang berlawanan, dan merobek orang tersebut hingga terpisah. Foto eksekusi mati di atas menunjukkan cara klasik, merantai orang dan memakai empat kudayang kemudian saling berjalan ke arah yang berlawanan. Hal ini sering tidak berjalan lancardan kematian biasa berjalan sangat lamban dan amat, sangat menyakitkan. Hiiii!


12. Digergaji Hidup-Hidup


















Teknik eksekusi mati ini memiliki beberapa versi juga, yang paling umum adalah pemenggalan, namun yang paling sadis datang dari Moroko. Korban eksekusi dibelah dari ujung kepala hingga selangkangan, atau bahkan dari atas ke bawah! Seram!

Untuk versi terbaliknya, orang yang dihukum sengaja digantung terbalik untuk alasan yang sangat spesifik, agar tidak langsung mati dari kehabisan darah!


11. Dada dan Dagu Ditusuk


















Meskipun tampak sangat polos, alat satu ini tidak hanya efektif sebagai alat eksekusi mati perlahan tetapi juga untuk menyiksa.

Seperti yang Anda lihat pada gambar foto eksekusi mati di atas, garpu ini diikat di sekitar leher dan ke dasar tenggorokan. Korban pun akan ditinggal selama berhari-hari. Jika dia menggerakan kepalanya sedikit saja, maka garpu itu akan menusuh dagu dan dadanya. Efektif digunakan untuk jangka lama karena kedua ujung tidak menusuk organ vital, sehingga kemungkinan kehabisan darah sangat minim. Korban biasanya meninggal karena kurang tidur dan kelelahan.


10. Kepala Dipecah


















Metode eksekusi mati jenis ini paling awalnya sekedar menjepit korban di antara sepasangpapan dan menumpuk beban sebanyak-banyaknya di atas papan tersebut. Seperti yang tampak di foto eksekusi mati sebelah kiri.

Dengan kemajuan teknologi, datanglah jenis baru yang dirancang untuk menghancurkan orang dengan presisi tanpa ampun. Salah satunya yang terlihat di foto eksekusi mati sebelah kanan, penghancur kepala. Tengkorak korban akan remuk perlahan-lahan ketika mesin tersebut diputar.

9. Dicekik Sampai Mati

Korban dikunci ke sebuah kursi dengan punggung menempel ke permukaan datar ataubatang logam. Kemudian lehernya diikat yang melekat pada engkol di belakang. Engkol pun diputar perlahan hingga leher korban hancur, mencekiknya sampai mati. Variasi dari metode ini termasuk tambahan paku atau pisau yang akan menembus tulang belakang.
























Bangsa Spanyol lah yang pertama menyempurnakannya, tapi metode ini cukup populer di banyak kebudayaan. Mesin ini terakhir digunakan pada tahun 1975, seorang mahasiswa dieksekusi mati menggunakan mesin ini tetapi ternyata kemudian dinyatakan tidak bersalah.


8. Ditarik (Lagi) Sampai Mati


















Rak satu ini populer di seluruh Eropa pada Abad Pertengahan. Kaki dan tangan korban diikatdi ujung mesin kemudian tekanan yang diterapkan akan melepas tulang-tulang korban, bahkan bisa sampai merobek anggota tubuhnya.
Mesin ini diperkenalkan di Inggris pada tahun 1447 oleh Duke of Exeter dan akhirnya dilarang digunakan pada tahun 1628. Variasinya termasuk penggunaan rol berduri. Duri-duri tersebut akan menancap ke punggung korban ketika digunakan.


7. Dibelah Hidup-Hidup


















Salah satu perangkat eksekusi mati yang populer selama Inkuisisi Spanyol. Korban yang sudah ditelanjangi diletakkan mengangkang di atas aparat kuda-kudaan kayu seperti yang terlihat di foto eksekusi mati di atas. Setelah itu, korban akan diberikan berbagai macam pemberat di kakinya hingga ujung tajam kuda segitiga itu mengiris tubuh korban.


6. Diinjak-Injak Hewan Buas


















Metode eksekusi mati ini paling populer di daerah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Gajahdilatih untuk menginjak-injak dan menghancurkan orang, dan metode ini sudah dilakukan sejak abad ke 4 SM hingga abad 20. Hmm, di Indonesia sempat dipraktekan nggak ya?

Para gajah bahkan juga dilatih untuk memperpanjang penderitaan dengan melempar-lempar korban atau dengan menghancurkan anggota tubuh lain. Praktek ini terutama umum di Indiadan menghilang dengan invasi Asia dengan Eropa. Kaum Roma dan Kartago juga mengadopsi cara ini untuk berurusan dengan tentara yang memberontak.



5. Dimakan Hewan Buas Hidup-Hidup


















Cara populer lain yang melibatkan hewan. Keuntungannya sepertinya cukup jelas ya; tidak perlu senjata, bisa jadi tontonan, dan sisa-sisa tubuh juga mudah dibersihkan. Bentuk eksekusi bisa mengambil banyak bentuk dan benar-benar mendorong pemikiran imajinatif.

Paling sederhananya melempar seseorang ke kandang hewan buas. Anjing, serigala atau mungkin sesuatu yang sedikit lebih eksotis seperti ular bisa digunakan. Dan orang-orang Roma yang menmbawanya tingkat berikutnya dan mengubahnya menjadi semacam olahraga. Sementara cara yang paling sadis adalah melumuri korban dengan madu, hingga mereka dimakan atau disengat sampai mati oleh serangga.


4. Direbus Hidup-Hidup





















Awal teknik ini pastinya sederhana saja, memanggang korban di tiang pancang layaknya memanggang daging biasa. Kemudian teknik eksekusi mati ini pun berevolusi, direbus hidup-hidup. Sebuah versi lebih imajinatifnya bahkan menggunakan minyak panas. Aduh, bunuh orang udah kayak goreng lele aja ya!


3. Usus Ditarik Keluar Dari Perut


















Korban yang masih sadar diikat ke meja, di mana sayatan dibuat cukup lebar dibuat di perutnya agar tangan bisa masuk. Kemudian ususnya pun diikatkan ke sebuah engkol.Perlahan-lahan, engkol akan menarik keluar usus, inci demi inci.

Walau digunakan untuk mengumpulkan informasi, begitu proses dimulai, tidak ada ada gunanya berhenti; tidak ada pernah selamat dari mesin eksekusi mati yang satu ini. Orang selalu meninggal dari kombinasi rasa sakit yang hebat dan kehabisan darah.



2. Dipanggang Hidup-Hidup


















Biasa juga disebut sebagai Banteng Kuningan atau Banteng Sisilia, mesin eksekusi mati ini dibuat oleh Yunani Kuno. Korban dimasukkan ke dalam banteng dan api panas di bawahnyaakan secara perlahan memasak korban. Suara teriakan korban dan uap yang keluar dari mulut perangkat tersebut juga membuatnya bersuara bagai banteng.



1. Dimutilasi Sampai Mati


















Bentuk penyiksaan dan eksekusi ini digunakan di Cina antara tahun 900 sampai dilarangpada tahun 1905. Dikenal sebagai lingchi, algojo akan memotong anggota tubuh korbannya perlahan-lahan selama mungkin. Dikatakan bahwa orang yang sedang dieksekusi seringdiberikan opium. Namun, tidak jelas apakah ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit ataucara untuk membuat korban tinggal sadar lebih lama. Bahkan foto eksekusi di atas tertangkap kamera belum lama ini, pada tahun 1905. Sadis sekali ya!

Seram sekali ya! Untung di masa sekarang, hal-hal semacam ini biasanya sudah dilarang dan separah-parahnya eksekusi mati dicari cara yang cepat dan tidak menyakitkan!

14 Meme anak STM, tak senakal yang kamu kira kok! Banyak yang lucu-lucu dan bisa dijadiin gebetan.


Apa sih yang kamu pikirkan jika mendengar kata STM (sekolah Teknik Menengah)? Duh, pasti sudah merinding sendiri. Secara kebanyakan isinya cowok semua, sudah begitu imej mereka sebagai remaja suka tawuran sudah melekat. Rasanya mau deket-deket, takut sendiri deh.

Padahal tak semua anak STM itu nakal-nakal lho. Malah banyak yang lucu-lucu dan bisa dijadiin gebetan. Sudah begitu prospek masa depannya jelas lagi. Gimana nggak jelas kalau lulus STM mereka sudah dipinang banyak perusahaan besar? Wah..wah.. keren ya? Mau tahu keseruan anak STM? Simak meme-memenya di bawah ini.
1. Anak STM tuh nggak kebanyakan teori, langsung gas!


2. STM juga bagus kok Pak Bu, langsung kerja lagi...


3. Coba udah pada pulang, terorisnya kalah deh sama anak STM.


4. Duh sarapannya sama ginian, semoga kuat ya?


5. Hayo pernah merasa seperti ini?


6. Yap semua pasti bakal sukses, optimis!


7. Hayo tunjuk tangan!


8. Udah pernah pacaran sama anak STM belum?


9. Tuh, yang penting praktek jalan terus bos...
10. Bener nggak sih?


11. Aih so sweet...


12. Didikan mentalnya keras juga...


13. Aduh mas, siapa yang mau jadi pacarnya?


14. Hehehehe, cewek-cewek ayo dong masuk STM.


Thursday, September 22, 2016

4 Ritual Agama Paling Menyakitkan Ini Akan Membuatmu Tidak Percaya

Perlu kita ketahui bersama, saat ini ada lebih dari 4.000 agama atau kepercayaan yang ada di seluruh dunia. Meski tidak semuanya mayoritas seperti Islam, Kristen, hingga Hindu, dan Buddha, agama itu tetap memiliki pemeluk dan tradisi yang sangat unik. Mereka melakukan banyak hal mulai dari yang biasa hingga yang dikenal sangat menyakitkan, aneh, dan bikin kita semua tidak percaya.

          Bagi kita semua, tradisi yang dilakukan oleh agama itu terlihat tidak masuk akal. Namun bagi mereka tradisi ini sudah sesuai dengan tuntunan agama. Rasa sakit dan ngeri adalah risiko yang harus ditanggung untuk mendapatkan keberkahan. Well, langsung saja, inilah ritual agama paling menyakitkan yang berhasil Boombatis rangkumkan untuk Anda.



Flagellation (Menyiksa Diri Sendiri) – Syiah


         Tidak bisa dimungkiri lagi jika keberadaan Syiah di kawasan Timur Tengah memicu beberapa konflik yang cukup besar. Ritual yang mereka lakukan kadang melenceng dari Syariat Islam sehingga minoritas ini banyak sekali ditentang dan diperlakukan dengan tidak baik oleh kelompok-kelompok tertentu termasuk teroris bernama ISIS.


Dalam tradisi yang dijalankan oleh Syiah, mereka mengenal tradisi melukai dirinya sendiri. Mereka akan memukul, mengiris, menusuk, dsb. pada tubuh hingga berdarah-darah. Tradisi ini dilakukan dalam acara berkabung yang menjadi pertanda masuknya bukan Muharram yang menjadi tahun baru untuk umat Islam di dunia. 


Scarification (Menggores dan Membakar Kulit) – Papua Nugini

         Agama atau kepercayaan lokal masyarakat di daerah pedalaman terkadang sangat mengerikan jika sudah mencatut masalah tradisi. Mereka akan melakukan hal-hal tidak masuk akal hingga mampu membunuh orang yang melakukan ritual. Hal ini terlihat dari ritual scarification di mana tubuh seorang pria akan digores atau dibakar agar memiliki pola seperti kulit buaya.

Di salah satu suku di Papua Nugini ada tradisi mengerikan seperti di atas. Anak laki-laki yang masih muda akan ditempatkan pada rumah tertentu. Mereka akan digembleng secara fisik dan juga mental agar menjadi dewasa. Sebagai tanda kedewasaan itu, mereka akan mendapatkan bonus sayatan-sayatan pada bagian dada sehingga mereka akan kesakitan selama berhari-hari dan berminggu-minggu

Sokushinbutsu – Buddha, Jepang
          Sokushinbutsu adalah sebuah tradisi unik dari pengikut Buddha di Jepang. Saat sudah tua, para biksu akan melakukan proses pemumian pada tubuhnya. Hal ini dilakukan dengan menerapkan diet khusus yang sangat menyiksa hingga akhirnya mereka meninggal dunia dengan tubuh kering kerontang dan juga menjadi mumi secara alami tanpa proses yang rumit.
Hasil gambar untuk Sokushinbutsu – Buddha, Jepang
Sekitar tiga tahun sebelum memutuskan meninggal dunia, para biksu akan menjalani diet khusus. Mereka akan makan sedikit dan juga minum teh beracun. Teh ini akan mengurangi kadar lemak sehingga tubuh dari biksu akan benar-benar tinggal kulit dan tulang. Saat mereka siap untuk mati, para biksu akan ditempatkan di ruangan khusus. Saat biksu masih hidup, mereka akan membunyikan lonceng setiap hari hingga dia meninggal dunia.

Ritual Okipa – Mandan, Indian
        Okipa adalah sebuah tradisi dari salah satu suku Indian di Amerika. Berdasarkan kepercayaan mereka, menyiksa anak laki-laki adalah sebuah keharusan agar mereka jadi dewasa. Akhirnya, banyak anak laki-laki muda di suku dan kepercayaan itu harus menjalani ritual mengerikan yang akan membuat mereka serasa berada di dalam neraka yang sangat mengerikan.
Hasil gambar untuk Ritual Okipa – Mandan, Indian
Pada tradisi kepercayaan Mandan, mereka akan disuruh puasa selama beberapa hari. Setelah puasa, bagian dada mereka akan ditusuk dengan benda tajam lalu digantung. Dengan kondisi kesakitan, mereka dilarang untuk menangis dan wajib memasang wajah senyum dari awal hingga ritual akhirnya selesai.

Inilah ritual agama paling menyakitkan atau bahkan mematikan yang akan membuatmu tidak percaya. Meski terlihat menyakitkan, ritual di atas masih diterapkan sesuai dengan tuntutan kepercayaan mereka. Ngeri!