Tidak bisa dimungkiri, teknologi telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Namun, ketika keamanan suatu sistem teknologi lemah, maka akibatnya akan sangat merugikan. Seperti yang dialami oleh situs KPAI. Situs tersebut dibobol oleh sekelompok peretas bernama Skeptix, sebagai bentuk protes terhadap wacana KPAI untuk memblokir sejumlah game.
Peretas topi hitam seperti Skeptix, memang melakukan peretasan dengan tujuan merusak bahkan mencuri data. Mereka menerobos masuk suatu sistem dengan mencari celah keamanan yang ada. Meskipun demikian, tidak bisa dipandang sebelah mata bahwa peretas juga memiliki kontribusi dalam sejarah perkembangan teknologi.
Peretas yang memiliki kontribusi positif biasa dikenal dengan istilah peretas topi putih. Tujuan aksi peretasan mereka bukan untuk merusak, melainkan untuk menguji ketahanan sistem dan mempelajari keamanannya. Tak jarang juga mereka menjadi konsultan keamanan sistem.
Lalu, siapa saja peretas topi putih yang dinilai memiliki kontribusi untuk kemajuan dan perkembangan teknologi? Berikut adalah beberapa di antaranya:
Dikenal sebagai salah satu penemu komputer, Konrad Zuse juga terkenal sebagai peretas komputer pertama. Tanpa dirinya, mustahil akan ada peretas modern saat ini. Ia berhasil merancang bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang menjadi awal mula terciptanya komputer. Kontribusi terbesarnya adalah komputer turingfungsional pertama yang dikendalikan oleh program Z3 pada tahun 1941.
Lewat penemuannya tersebut, ia menerima penghargaan Werner Von Siemens Ring pada tahun 1964. Tak hanya itu saja, pada tahun 1946 Zuse mendirikan perusahaan pertama yang bergerak di bisnis komputer dengan menjual Z4, yaitu komputer komersial kedua yang disewa oleh ETH Zeurich pada tahun 1950.
Peretas yang berpengaruh selanjutnya adalah John Thomas Draper. Tokoh legendaris dalam dunia pemrograman komputer ini dikenal dengan nama Captain Crunch. Aksinya yang paling dikenal adalah pembobolan jaringan telepon yang sasarannya adalah presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, dengan menelepon langsung ke Gedung Putih.
Steve Wozniak merupakan peretas topi putih sekaligus Co-FounderApple yang pertama. Ia adalah orang di balik lahirnya komputer Applegenerasi pertama. Di Apple, ia berperan di sisi pemrograman, sedangkan Steve Jobs berperan sebagai seorang marketing.
Ia memulai aksinya sebagai peretas topi putih dengan melakukan penjebolan sistem telepon. Selain itu kontribusinya yang lain adalah sebagai pelopor masuknya komputer pribadi ke dalam rumah.
Peretas yang satu ini mulai dikenal semenjak membuat virus yang mampu menginfeksi sekitar 6.000 mesin UNIX hingga menimbulkan kerugian jutaan dolar AS. Virus tersebut merupakan virus wormkomputer pertama yang berhasil ia ciptakan.
Meskipun demikian, Robert Tappan Morris membantah jika virus worm yang diciptakannya ditujukan untuk merusak. Motifnya adalah untuk menemukan celah pada keamanan jaringan komputer, sebagai upaya langkah pengamanannya. Namun karena aksinya tersebut ia harus rela mendekam di penjara selama 3 tahun.
Mark Abene, atau lebih dikenal dengan nama Phiber Optik, adalah anggota kelompok peretas Legion of Doom dan Masters of Deception. Phiber Optik menargetkan sistem telepon Amerika Serikat, termasuk sistem komputer milik operator AT&T, sebagai objek peretasannya. Grup tersebut akhirnya bubar di tahun 1992.
Dua tahun setelahnya, Mark Abene dihukum penjara selama satu tahun atas konspirasi dan akses tidak sahnya saat meretas komputer dan sistem telepon. Setelah bebas ia aktif sebagai pembicara tentang masalah keamanan komputer di beberapa media publikasi dan berbagai universitas di dunia.
Pemilik nama asli Dark Dante ini pertama kali masuk ke dunia hackingmelalui saluran telepon di stasiun radio KIIS-FM di kota Los Angeles, AS. Aksinya yang paling fenomenal yaitu ketika ia berhasil melakukan pengambilalihan semua saluran telepon agar ia berhasil memenangkan hadiah berupa Porsche 944.
Selain itu ia juga berhasil meretas database FBI dan sebanyak 1.800 saluran telepon, hingga membuatnya dipenjara selama tiga tahun. Setelah dipenjara ia memutuskan untuk menjadi seorang wartawan yang bertugas di perusahaan riset keamanan SecurityFocus.
Namanya dikenal sebagai salah satu peretas paling berbahaya sepanjang sejarah. Ia adalah peretas pertama yang namanya masuk dalam daftar FBI. Beberapa aksinya yang mencuri perhatian publik adalah ketika ia berhasil membobol berbagai rahasia Gedung Putih dan Pentagon.
Sebelum itu, ia berhasil menyusup ke sejumlah sistem komputer milik perusahaan teknologi dan telekomunikasi terkenal dunia, termasuk Nokia, Fujitsu, dan Motorola. Setelah namanya dipublikasikan besar-besaran oleh FBI, Mitnick akhirnya ditahan pada tahun 1995. Setelah dibebaskan pada tahun 2000, kini ia membuka konsultan keamanan komputer. Kisahnya diabadikan dalam film Take Down.
Tsutomu Shimomura adalah seorang ahli keamanan komputer kelahiran Jepang yang kemudian menjadi warga negara AS. Namanya mulai dikenal setelah ia berhasil menangkap Kevin David Mitnick ketika melakukan aksinya.
Ini bermula dari aksi Mitnick yang melakukan pembobolan di sebuah supermarket di San Diego, AS, yang ternyata tempat Tsutomu bekerja. Akhirnya, dengan bantuan FBI dan beberapa wartawan, ia melakukan beberapa penyelidikan. Mitnick kemudian berhasil ditangkap pada 15 Februari 1995.
Pendiri gerakan perangkat lunak berbasis open source bernama General Public License ini adalah salah satu peretas yang bekerja di laboratorium Artificial Intelligence MIT. Salah satu kontribusinya yang populer yaitu konsep copyleft di tahun 1985. Lalu pada tahun 1989 ia merilis General Public License, yang juga disebut sebagai GNU. Sebagian GNU yang telah selesai pada saat itu, yaitu editor, compiler, dan debugger, memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pengembangan kernel Linux pada tahun 1991.
Bersama rekannya sesama peretas bernama Richard Stallman, Linus Torvalds berhasil mengembangkan sistem operasi berbasis open source yang sekarang dikenal sebagai Linux. Ia berhasil membangun Linux versi awal, dan kemudian bekerja sama dengan pemrogram,pengembang, dan peretas seluruh dunia untuk mengembangkankernel Linux. Maka tak heran jika ia masuk daftar peretas paling berpengaruh di dunia. Kini sistem operasi Linux telah menjadi sistem operasi standar para peretas.
 |
Peretas yang memiliki kontribusi positif biasa dikenal dengan istilah peretas topi putih. Tujuan aksi peretasan mereka bukan untuk merusak, melainkan untuk menguji ketahanan sistem dan mempelajari keamanannya. Tak jarang juga mereka menjadi konsultan keamanan sistem.
Lalu, siapa saja peretas topi putih yang dinilai memiliki kontribusi untuk kemajuan dan perkembangan teknologi? Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Konrad Zuse
 |
Dikenal sebagai salah satu penemu komputer, Konrad Zuse juga terkenal sebagai peretas komputer pertama. Tanpa dirinya, mustahil akan ada peretas modern saat ini. Ia berhasil merancang bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang menjadi awal mula terciptanya komputer. Kontribusi terbesarnya adalah komputer turingfungsional pertama yang dikendalikan oleh program Z3 pada tahun 1941.
Lewat penemuannya tersebut, ia menerima penghargaan Werner Von Siemens Ring pada tahun 1964. Tak hanya itu saja, pada tahun 1946 Zuse mendirikan perusahaan pertama yang bergerak di bisnis komputer dengan menjual Z4, yaitu komputer komersial kedua yang disewa oleh ETH Zeurich pada tahun 1950.
2. John Draper
 |
3. Steve Wozniak
 |
Ia memulai aksinya sebagai peretas topi putih dengan melakukan penjebolan sistem telepon. Selain itu kontribusinya yang lain adalah sebagai pelopor masuknya komputer pribadi ke dalam rumah.
4. Robert Tappan Moris
 |
Peretas yang satu ini mulai dikenal semenjak membuat virus yang mampu menginfeksi sekitar 6.000 mesin UNIX hingga menimbulkan kerugian jutaan dolar AS. Virus tersebut merupakan virus wormkomputer pertama yang berhasil ia ciptakan.
Meskipun demikian, Robert Tappan Morris membantah jika virus worm yang diciptakannya ditujukan untuk merusak. Motifnya adalah untuk menemukan celah pada keamanan jaringan komputer, sebagai upaya langkah pengamanannya. Namun karena aksinya tersebut ia harus rela mendekam di penjara selama 3 tahun.
5. Mark Abene
Mark Abene, atau lebih dikenal dengan nama Phiber Optik, adalah anggota kelompok peretas Legion of Doom dan Masters of Deception. Phiber Optik menargetkan sistem telepon Amerika Serikat, termasuk sistem komputer milik operator AT&T, sebagai objek peretasannya. Grup tersebut akhirnya bubar di tahun 1992.
Dua tahun setelahnya, Mark Abene dihukum penjara selama satu tahun atas konspirasi dan akses tidak sahnya saat meretas komputer dan sistem telepon. Setelah bebas ia aktif sebagai pembicara tentang masalah keamanan komputer di beberapa media publikasi dan berbagai universitas di dunia.
6. Kevin Poulsen
 |
Selain itu ia juga berhasil meretas database FBI dan sebanyak 1.800 saluran telepon, hingga membuatnya dipenjara selama tiga tahun. Setelah dipenjara ia memutuskan untuk menjadi seorang wartawan yang bertugas di perusahaan riset keamanan SecurityFocus.
7. Kevin Mitnick
 |
Sebelum itu, ia berhasil menyusup ke sejumlah sistem komputer milik perusahaan teknologi dan telekomunikasi terkenal dunia, termasuk Nokia, Fujitsu, dan Motorola. Setelah namanya dipublikasikan besar-besaran oleh FBI, Mitnick akhirnya ditahan pada tahun 1995. Setelah dibebaskan pada tahun 2000, kini ia membuka konsultan keamanan komputer. Kisahnya diabadikan dalam film Take Down.
8. Tsutomu Shimomura
 |
Ini bermula dari aksi Mitnick yang melakukan pembobolan di sebuah supermarket di San Diego, AS, yang ternyata tempat Tsutomu bekerja. Akhirnya, dengan bantuan FBI dan beberapa wartawan, ia melakukan beberapa penyelidikan. Mitnick kemudian berhasil ditangkap pada 15 Februari 1995.
9. Richard Matthew Stallman
 |
10. Linus Torvalds
 |
Bersama rekannya sesama peretas bernama Richard Stallman, Linus Torvalds berhasil mengembangkan sistem operasi berbasis open source yang sekarang dikenal sebagai Linux. Ia berhasil membangun Linux versi awal, dan kemudian bekerja sama dengan pemrogram,pengembang, dan peretas seluruh dunia untuk mengembangkankernel Linux. Maka tak heran jika ia masuk daftar peretas paling berpengaruh di dunia. Kini sistem operasi Linux telah menjadi sistem operasi standar para peretas.
